Viral Video Keributan Antara Kasepuhan Adat Cilengsir Dengan Salah Satu Oknum Pekerja PT NKE Disoal Ketua DPW PERPAM Banten

    Viral Video Keributan Antara Kasepuhan Adat Cilengsir Dengan Salah Satu Oknum Pekerja PT NKE Disoal Ketua DPW PERPAM Banten
    Lebak, PublikBanten.Com Cilograng – Viralnya video keributan antara Kasepuhan Adat Cilengsir dengan salah satu oknum pekerja PT Nusa Konstruksi Engenering (NKE) Pelaksana pembangunan jalan akses untuk proyek PLTM Cikamunding di Kecamatan Cilograng pada Jumat (18/4) lalu. Mendapat tanggapan miring di masyarakat Desa Cikamunding. Minggu 20 April 2025.
     
    Viral nya sebuah video keributan yang hampir saja terjadi adu jotos antara Basrah alias Olot Bacok Kepala Adat Kasepuhan Cilengsir Desa Cikamunding. Diduga akibat provokasi yang diucapkan oleh oknum pekerja PT NKE di teras sebuah warung di Kampung Pasir Awi Kuda pada Jumat (18/4) sekira pukul 12.16 Wib. Beredar luas di masyarakat Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak.
     
    Menurut keterangan yang disampaikan oleh Barsah selaku Ketua Kasepuhan Cilengsir yang akrab disapa Olot Bacok, mengungkapkan.
     
    “Kejadian itu adalah kesalahpahaman. Pak Tatang itu pekerja harian di PT NKE tidak punya kekuasaan menyuruh alat berat bekerja, ” ungkap Olot Bacok membalas konfirmasi pesan singkat What’s App Pimpinan Redaksi media PH45.Com. pada Sabtu malam (19/4), sekira pukul 22.00 Wib.
     
    Sambung Olot, “sedangkan sudah ada kesepakatan saat pertemuan antara masyarakat dengan PT NKE di rumah saya, dihadiri juga Pak Camat Cilograng, Pak Yayan Kepala Desa, Pak Kapolsek Cilograng. Dan masyarakat meminta agar pihak perusahaan jangan dulu melakukan kegiatan sebelum selesai persoalannya, ” jelas nya.
     
    “Tapi kenapa Pak Tatang berani menyuruh alat berat untuk melakukan kegiatan, ” ujar Olot Kasepuhan Cilengsir.
     
    Dari vidio berdurasi 1.00 menit yang didapat oleh Pimpinan Redaksi Media PejuangHukum45.Com. Keributan berawal dari ucapan Tatang (Pekerja PT NKE_Red) berbaju kerja warna orange abu-abu pihak PT NKE berkata kepada pekerja berhelm putih.
     
    “Kita masuk aja, inti nya yang tidak bermasalah dulu, ” tampak Tatang perintahkan kepada pekerja yang duduk.
     
    Dan Olot Bacok (Kasepuhan Cilengsir_Red) pun bertanya pada Tatang (Pihak PT NKE).
     
    “Ngajamin teu jeng kariuhan na (menjamin tidak kalau ada ribut) Pak Tatang, ” tanya Olot.
     
    Jawab Tatang, “masalah kariuhan (keributan) itu terserah, ” ujar nya lantang.
     
    Pada durasi kejadian tersebut tampak Tatang dan Olot Kasepuhan Cilengsir bersiap untuk adu jotos dan langsung dilerai oleh Camat Cilograng serta warga yang ada saat kejadian, Jumat (18/04).
     
    Tatang oknum pekerja PT NKE saat di tanya oleh Pimpred Media PH45.Com, lewat pesan singkat What’s App, pada Minggu siang (20/4), sekira pukul 12.35 Wib, tidak menjawab alias bungkam.
     
    Ketua DPW PERPAM Banten , Erland Felany Fazry, SH, pun ikut prihatin atas penanganan masalah oleh perusahaan Nusa Kontruksi Enjinering (NKE) yang dinilai memaksakan kehendak kepada kasepuhan dan masyarakat setempat.
     
    Ia berharap perusahaan dapat lebih terbuka dan kooperatif dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi.
     
    “Perusahaan NKE harusnya lebih bijak dalam menangani masalah ini, tidak memaksakan kehendak kepada kasepuhan. Kami berharap perusahaan dapat lebih terbuka dan kooperatif dalam menyelesaikan persoalan, ” ujar Erland.
     
    Erland juga meragukan, efektivitas Humas Internal dan ada isu PT NKE juga menyiapkan seorang warga untuk menjadi Humas Eksternal entah fungsinya untuk apa ?..........
     
    “Fungsi humas internal dan eksternal PT NKE, kami sangat meragukan efektivitasnya, ” ujarnya.
     
    Selain itu, pihaknya mendukung desakan warga agar aparat penegak hukum baik Mabes Polri, Polda Banten dan Polres Lebak turun menginvestigasi kasus keributan tersebut.
     
    “Mabes Polri, Polda Banten dan Polres Lebak, harus segera menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan dan memberikan keadilan bagi warga, ” terangnya.
     
    Dan kami minta ketegasan pihak Manajemen PT. NKE untuk mengevaluasi pekerja berinisial (Ta) serta Humas internal yang telah melukai hati Kasepuhan Adat Masyarakat Cilengsir (Olot bacok) yang telah memancing kemarahan warga masyarakat Kampung Cilengsir, ” tutup Erlan Felani Fazri, S.H. ( Ifan Trisa/Tim Media)

    viral video keributan antara kasepuhan adat cilengsir dengan salah satu oknum pekerja nke disoal ketua dpw perpam banten
    Farid Padlani

    Farid Padlani

    Artikel Sebelumnya

    Polemik Issue Pro Kontra Proyek PIK2,Tim...

    Artikel Berikutnya

    TIM AUDIT KINERJA ITDAM III/SLW DI MAKODIM...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Polisi Gagalkan Peredaran 24 Kg Sabu di Palu, 3 Pelaku Ditangkap
    Anggota Polsek Buluspesantren Ikut Menggali Makam demi Bantu Sahabatnya

    Ikuti Kami